Peran Literasi Digital dalam Meningkatkan Kemampuan Informasi dan Penelusuran Siswa

Peran Literasi Digital dalam Meningkatkan Kemampuan Informasi dan Penelusuran Siswa – Bayangin deh, dunia sekarang udah kayak lautan informasi, dan lo harus jago berenang di dalamnya buat gak tenggelam! Nah, literasi digital jadi kayak pelampung dan kacamata renang yang ngebantu lo navigasi di lautan informasi ini. Gak cuma buat ngakses, tapi juga buat ngevaluasi dan ngemanfaatin informasi dengan efektif.

Kayak gini nih, bayangin lo lagi nyari bahan buat tugas sekolah, literasi digital ngebantu lo bedain mana sumber informasi yang kredibel dan mana yang cuma hoax. Jadi, literasi digital ini penting banget buat lo, bro!

Makanya, artikel ini bakal ngebahas tentang peran literasi digital dalam meningkatkan kemampuan informasi dan penelusuran siswa. Kita bakal bahas gimana literasi digital bisa ngebantu lo jago nyari informasi, ngertiin informasi, dan ngegunain informasi dengan efektif. Siap-siap ngeluarin jurus-jurus literasi digital terbaik lo!

Pengertian Literasi Digital

Di era digital yang semakin maju ini, literasi digital menjadi keterampilan yang sangat penting untuk dimiliki oleh semua orang, termasuk siswa. Literasi digital adalah kemampuan untuk mengakses, memahami, mengevaluasi, dan menciptakan informasi digital secara efektif, etis, dan bertanggung jawab. Kemampuan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari memahami cara kerja teknologi digital hingga mengelola informasi dan berkomunikasi secara efektif di dunia maya.

Aspek-aspek Literasi Digital

Literasi digital mencakup beberapa aspek penting, yang saling terkait dan saling mendukung. Berikut adalah beberapa aspek utama yang perlu dipahami:

  • Keterampilan Digital: Meliputi kemampuan dasar dalam menggunakan perangkat digital, seperti komputer, smartphone, dan tablet. Ini mencakup pengetahuan tentang berbagai aplikasi, perangkat lunak, dan platform digital, serta kemampuan untuk mengoperasikannya secara efisien.
  • Informasi dan Media Digital: Meliputi kemampuan untuk mengakses, menemukan, mengevaluasi, dan mengelola informasi dari berbagai sumber digital. Ini mencakup kemampuan untuk mengenali sumber informasi yang kredibel, memilah informasi yang relevan, dan memahami bagaimana informasi disajikan dalam berbagai format digital.
  • Komunikasi Digital: Meliputi kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dan etis di dunia maya. Ini mencakup kemampuan untuk menggunakan berbagai platform digital, seperti email, media sosial, dan forum online, untuk berinteraksi dengan orang lain, berbagi informasi, dan membangun hubungan.
  • Keamanan Digital: Meliputi kemampuan untuk melindungi diri dari ancaman digital, seperti virus, malware, dan penipuan online. Ini mencakup pengetahuan tentang praktik keamanan digital yang baik, seperti penggunaan kata sandi yang kuat, berhati-hati terhadap tautan mencurigakan, dan menjaga privasi data pribadi.
  • Etika Digital: Meliputi pemahaman tentang etika dan tanggung jawab dalam penggunaan teknologi digital. Ini mencakup kemampuan untuk menggunakan teknologi secara bertanggung jawab, menghormati privasi orang lain, dan menghindari perilaku online yang tidak pantas.

Contoh Penerapan Literasi Digital, Peran Literasi Digital dalam Meningkatkan Kemampuan Informasi dan Penelusuran Siswa

Literasi digital tidak hanya penting untuk memahami teknologi digital, tetapi juga untuk menerapkannya secara efektif dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa contoh konkret bagaimana literasi digital diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:

  • Siswa menggunakan internet untuk mencari informasi dan bahan belajar: Dengan kemampuan literasi digital, siswa dapat mencari informasi yang akurat dan relevan dari berbagai sumber online, seperti website, buku elektronik, dan video edukatif. Mereka juga dapat mengakses platform pembelajaran online dan mengikuti kursus digital untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan mereka.
  • Mencari informasi dan berita melalui media sosial: Literasi digital membantu siswa dalam memilih sumber berita yang kredibel dan memilah informasi yang akurat dari berbagai platform media sosial. Mereka juga dapat menggunakan media sosial untuk berdiskusi, berbagi informasi, dan mengikuti perkembangan terkini.
  • Berkolaborasi dalam proyek online: Literasi digital memungkinkan siswa untuk berkolaborasi dengan teman sekelas atau orang lain dalam proyek online menggunakan platform seperti Google Docs, Google Sheets, atau platform kolaborasi lainnya. Mereka dapat berbagi ide, mengedit dokumen, dan menyelesaikan tugas bersama secara efisien.
  • Berbelanja online: Literasi digital membantu siswa dalam berbelanja online secara aman dan cerdas. Mereka dapat membandingkan harga, membaca ulasan produk, dan memilih metode pembayaran yang aman.

Perbedaan Literasi Digital dan Literasi Tradisional

Aspek Literasi Digital Literasi Tradisional
Sumber Informasi Beragam sumber digital, seperti internet, media sosial, buku elektronik Buku, majalah, surat kabar, ensiklopedi
Akses Informasi Mudah diakses dan tersedia kapan saja, di mana saja Terbatas pada sumber yang tersedia di sekitar
Kecepatan Akses Cepat dan instan Relatif lambat
Interaksi Interaktif dan kolaboratif Pasif dan satu arah
Keterampilan Keterampilan digital, seperti pencarian informasi online, komunikasi digital, dan keamanan digital Keterampilan membaca, menulis, dan berhitung

Peran Literasi Digital dalam Meningkatkan Kemampuan Informasi: Peran Literasi Digital Dalam Meningkatkan Kemampuan Informasi Dan Penelusuran Siswa

Di era digital ini, literasi digital menjadi kunci bagi siswa untuk berkembang dan sukses. Dengan kemampuan literasi digital yang kuat, siswa dapat mengakses, mengevaluasi, dan memanfaatkan informasi secara efektif, yang pada akhirnya meningkatkan kemampuan mereka dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan.

Meningkatkan Akses dan Evaluasi Informasi

Literasi digital membantu siswa mengakses informasi secara efektif. Mereka belajar menggunakan berbagai platform digital, seperti mesin pencari, perpustakaan digital, dan basis data online, untuk menemukan informasi yang mereka butuhkan. Kemampuan ini sangat penting, karena informasi tersedia di mana-mana di dunia digital.

Selain itu, literasi digital juga mengajarkan siswa untuk mengevaluasi kredibilitas dan relevansi informasi yang mereka temukan. Siswa belajar untuk menanyakan siapa yang membuat informasi tersebut, apa tujuannya, dan apakah informasi tersebut didukung oleh bukti yang kuat.

Mengenali Sumber Informasi yang Kredibel

Literasi digital membantu siswa mengenali sumber informasi yang kredibel dan relevan. Siswa belajar untuk membedakan antara sumber informasi yang tepercaya dan sumber informasi yang tidak tepercaya. Mereka juga belajar untuk mengevaluasi informasi berdasarkan penulisnya, tujuannya, dan metode yang digunakan untuk mengumpulkan informasi tersebut.

  • Siswa diajarkan untuk memeriksa domain situs web, seperti .edu (pendidikan) atau .gov (pemerintah), yang biasanya menunjukkan sumber informasi yang tepercaya.
  • Mereka juga diajarkan untuk mencari informasi dari sumber yang diakui dalam bidangnya, seperti lembaga penelitian atau organisasi profesional.

Memanfaatkan Informasi untuk Menyelesaikan Tugas Sekolah

Literasi digital membantu siswa dalam menemukan dan menggunakan informasi untuk menyelesaikan tugas sekolah. Siswa belajar untuk mencari informasi yang relevan dengan topik yang sedang mereka pelajari, menyusun informasi tersebut dengan baik, dan menyajikannya dalam format yang tepat.

  • Misalnya, ketika siswa diminta untuk menulis esai tentang perubahan iklim, mereka dapat menggunakan mesin pencari untuk menemukan informasi dari sumber yang tepercaya, seperti situs web organisasi lingkungan atau laporan ilmiah.
  • Mereka juga dapat menggunakan alat digital seperti Google Scholar untuk menemukan artikel ilmiah yang relevan dengan topik tersebut.

Peran Literasi Digital dalam Meningkatkan Kemampuan Penelusuran

Peran Literasi Digital dalam Meningkatkan Kemampuan Informasi dan Penelusuran Siswa

Di era digital yang serba cepat ini, kemampuan mencari dan menemukan informasi yang akurat dan relevan menjadi keahlian penting bagi semua orang, terutama siswa. Literasi digital berperan crucial dalam meningkatkan kemampuan penelusuran siswa, membekali mereka dengan strategi dan alat yang diperlukan untuk menemukan informasi yang akurat dan relevan di dunia digital yang luas.

Mempertajam Teknik Penelusuran Informasi

Literasi digital membantu siswa menguasai teknik penelusuran informasi yang efektif. Mereka belajar bagaimana merumuskan pertanyaan pencarian yang tepat, menggunakan kata kunci yang tepat, dan mengidentifikasi sumber informasi yang kredibel. Siswa juga belajar tentang berbagai strategi pencarian, seperti menggunakan operator Boolean, filter pencarian, dan memanfaatkan situs web khusus untuk menemukan informasi yang spesifik.

  • Operator Booleanseperti “AND”, “OR”, dan “NOT” membantu siswa mempersempit atau memperluas pencarian mereka dengan menggabungkan atau mengecualikan kata kunci tertentu.
  • Filter pencarian, seperti jenis file, rentang tanggal, atau bahasa, memungkinkan siswa untuk menyaring hasil pencarian mereka dan menemukan informasi yang paling relevan dengan kebutuhan mereka.
  • Situs web khusus, seperti Google Scholar untuk artikel akademis atau PubMed untuk penelitian medis, menyediakan akses ke basis data khusus yang berisi informasi yang relevan dengan bidang tertentu.

Menggunakan Mesin Pencari dan Database Online

Literasi digital juga mengajarkan siswa cara menggunakan mesin pencari dan database online dengan tepat. Mereka belajar tentang berbagai jenis mesin pencari, seperti Google, Bing, dan DuckDuckGo, dan bagaimana setiap mesin pencari memiliki algoritma dan fitur unik yang dapat memengaruhi hasil pencarian.

Siswa juga belajar tentang berbagai database online, seperti Wikipedia, JSTOR, dan Project Gutenberg, yang menyediakan akses ke berbagai informasi, mulai dari artikel ensiklopedis hingga teks sastra.

Menemukan Informasi yang Spesifik dan Relevan

Dengan memahami teknik penelusuran yang efektif dan familiar dengan berbagai mesin pencari dan database online, siswa dapat menemukan informasi yang spesifik dan relevan dengan kebutuhan mereka. Misalnya, seorang siswa yang sedang mengerjakan proyek tentang perubahan iklim dapat menggunakan Google Scholar untuk menemukan artikel akademis tentang topik tersebut.

Mereka dapat menggunakan filter pencarian untuk mempersempit pencarian mereka berdasarkan tanggal publikasi, jenis file, dan bahasa. Siswa juga dapat memanfaatkan situs web khusus, seperti NASA Climate Change, untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terkini dari sumber yang kredibel.

Manfaat Literasi Digital untuk Siswa

Literasi digital, yang bisa dibilang seperti “bahasa” baru di era digital, nggak cuma penting buat nge-scroll medsos aja, lho. Buat siswa, literasi digital ini punya banyak manfaat buat pembelajaran dan pengembangan diri mereka. Kayak gini, bayangin kalo kamu bisa ngerti semua informasi yang ada di internet, bisa ngecek sumbernya, dan bisa ngebagi informasi dengan cara yang kreatif dan menarik, keren banget kan?

Meningkatkan Kemampuan Informasi dan Penelusuran

Literasi digital membantu siswa buat ngelatih kemampuan mereka dalam mencari, menilai, dan menggunakan informasi dengan efektif. Kayak gini, misalnya, siswa bisa nge-Google tentang topik yang lagi dipelajari di kelas, terus mereka bisa ngebandingin informasi dari berbagai sumber, dan akhirnya bisa milih sumber yang paling kredibel dan relevan.

Keren kan?

  • Mencari informasi dengan efektif:Siswa belajar menggunakan mesin pencari, database, dan platform online lainnya untuk menemukan informasi yang relevan dan akurat. Mereka juga belajar menggunakan kata kunci yang tepat dan filter pencarian untuk menyempitkan hasil pencarian.
  • Mengevaluasi kredibilitas sumber:Siswa belajar untuk mengenali sumber informasi yang kredibel dan dapat diandalkan. Mereka belajar untuk mengecek domain, penulis, tanggal publikasi, dan reputasi sumber untuk memastikan akurasi informasi.
  • Menggunakan informasi secara etis:Siswa belajar tentang hak cipta, plagiarisme, dan etika dalam menggunakan informasi. Mereka belajar untuk mengutip sumber dengan benar dan menggunakan informasi secara bertanggung jawab.

Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Kolaborasi

Literasi digital membantu siswa untuk berkomunikasi dan berkolaborasi dengan orang lain secara efektif. Kayak gini, misalnya, siswa bisa ngobrol bareng temen-temen sekelas lewat platform online, terus mereka bisa ngerjain tugas bareng-bareng secara online, dan akhirnya bisa ngebagi ide dan hasil kerja mereka dengan mudah.

  • Komunikasi online:Siswa belajar menggunakan berbagai platform online untuk berkomunikasi dengan teman, guru, dan orang lain, seperti email, chat, forum online, dan media sosial.
  • Kolaborasi online:Siswa belajar menggunakan platform online untuk bekerja sama dengan orang lain dalam proyek, seperti Google Docs, Google Sheets, dan platform kolaborasi lainnya.
  • Presentasi digital:Siswa belajar membuat presentasi digital yang menarik dan informatif menggunakan platform seperti PowerPoint, Prezi, dan Canva.

Meningkatkan Kemampuan Kreativitas dan Inovasi

Literasi digital bisa bantu siswa untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi mereka. Kayak gini, misalnya, siswa bisa ngebuat video, ngedit foto, atau nge-design website dengan software online, terus mereka bisa ngebagi hasil karya mereka dengan orang lain, dan akhirnya bisa mendapatkan inspirasi baru dan ide-ide kreatif.

  • Pembuatan konten digital:Siswa belajar untuk membuat berbagai jenis konten digital, seperti video, animasi, musik, dan game, menggunakan berbagai platform online dan aplikasi.
  • Pengeditan dan manipulasi digital:Siswa belajar menggunakan software online untuk mengedit foto, video, dan audio, serta untuk membuat desain grafis dan ilustrasi.
  • Pemrograman dan pengembangan web:Siswa belajar tentang pemrograman dasar dan pengembangan web, yang memungkinkan mereka untuk membuat website, aplikasi, dan program komputer sederhana.

Manfaat Literasi Digital bagi Siswa

Literasi digital memberikan manfaat yang luas bagi siswa, baik dalam aspek akademik, sosial, maupun personal. Berikut tabel yang menunjukkan manfaat literasi digital bagi siswa:

Aspek Manfaat
Akademik
  • Meningkatkan kemampuan belajar mandiri dan akses ke sumber belajar online
  • Mempermudah akses dan penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran
  • Meningkatkan kemampuan presentasi dan komunikasi ilmiah
  • Meningkatkan kemampuan penelitian dan analisis data
Sosial
  • Meningkatkan kemampuan berkolaborasi dan berkomunikasi dengan orang lain secara online
  • Memperluas jaringan pertemanan dan interaksi sosial
  • Meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang isu-isu sosial terkini
  • Mempermudah akses dan penggunaan media sosial untuk berbagi informasi dan ide
Personal
  • Meningkatkan kemampuan beradaptasi dengan perkembangan teknologi
  • Meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam menyelesaikan masalah
  • Meningkatkan rasa percaya diri dan kemandirian dalam mengakses dan menggunakan teknologi
  • Memperluas kesempatan dan peluang karir di era digital

Tantangan Literasi Digital

Meskipun literasi digital memiliki potensi besar untuk meningkatkan kemampuan informasi dan penelusuran siswa, namun tidak dapat dipungkiri bahwa ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Tantangan ini bisa muncul dari akses terbatas, kurangnya keterampilan, hingga potensi perilaku negatif yang dapat dipicu oleh penggunaan teknologi digital yang tidak bertanggung jawab.

Tantangan Akses dan Keterampilan

Salah satu tantangan utama adalah akses yang tidak merata terhadap teknologi digital. Tidak semua siswa memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses internet, komputer, dan perangkat digital lainnya. Selain itu, kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi digital secara efektif juga menjadi kendala.

Siswa mungkin kesulitan dalam memilih sumber informasi yang kredibel, mengevaluasi informasi yang diperoleh, atau menggunakan teknologi digital untuk pembelajaran yang efektif.

Perilaku Negatif di Dunia Digital

Perkembangan teknologi digital yang pesat juga membawa risiko perilaku negatif. Siswa mungkin terjebak dalam cyberbullying, penyebaran hoaks, atau plagiarisme. Cyberbullying terjadi ketika seseorang menggunakan teknologi digital untuk mengintimidasi atau mengganggu orang lain secara online. Hoaks adalah informasi palsu yang disebarluaskan secara sengaja untuk menyesatkan orang lain.

Plagiarisme adalah tindakan mencontek atau mengambil karya orang lain tanpa izin dan mengakuinya sebagai karya sendiri.

Contoh Mengatasi Tantangan Literasi Digital

  • Program Literasi Digital:Sekolah dapat menyelenggarakan program literasi digital untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam menggunakan teknologi digital secara bertanggung jawab. Program ini dapat mencakup materi tentang keamanan online, etika digital, dan cara mengidentifikasi informasi yang kredibel.
  • Fasilitas dan Akses:Sekolah perlu menyediakan fasilitas dan akses internet yang memadai untuk semua siswa. Program beasiswa atau bantuan keuangan dapat diberikan kepada siswa yang kurang mampu untuk mendapatkan perangkat digital dan akses internet.
  • Kolaborasi dengan Orang Tua:Sekolah dapat bekerja sama dengan orang tua untuk mengajarkan anak-anak tentang penggunaan teknologi digital yang bertanggung jawab. Orang tua dapat berperan penting dalam mengawasi aktivitas online anak-anak dan memberikan bimbingan tentang etika digital.
  • Peningkatan Kurikulum:Kurikulum sekolah perlu diperbarui untuk memasukkan materi tentang literasi digital. Siswa perlu diajarkan tentang cara menggunakan teknologi digital untuk belajar, berkomunikasi, dan berkolaborasi secara efektif. Selain itu, mereka juga perlu diajarkan tentang bahaya dan risiko yang terkait dengan penggunaan teknologi digital.

Strategi Meningkatkan Literasi Digital Siswa

Literasi digital bukan sekadar tentang menguasai teknologi, tapi juga tentang memahami bagaimana menggunakan teknologi secara bertanggung jawab, kritis, dan kreatif. Di era digital ini, siswa perlu memiliki kemampuan untuk mengakses, mengevaluasi, dan menciptakan informasi digital secara efektif. Untuk mencapai hal ini, sekolah perlu menerapkan strategi yang tepat untuk meningkatkan literasi digital siswa.

Menerapkan Strategi yang Efektif

Ada banyak strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan literasi digital siswa di lingkungan sekolah. Strategi-strategi ini dapat diintegrasikan dalam kurikulum dan kegiatan pembelajaran untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan informasi dan penelusuran yang kuat.

  • Integrasikan Literasi Digital dalam Kurikulum:Integrasikan literasi digital ke dalam mata pelajaran inti, seperti bahasa, matematika, dan sains. Misalnya, dalam pelajaran sejarah, siswa dapat menggunakan sumber online untuk meneliti peristiwa sejarah dan menganalisis informasi dari berbagai perspektif.
  • Kembangkan Program Literasi Digital:Sekolah dapat mengembangkan program khusus yang berfokus pada literasi digital. Program ini dapat mencakup topik seperti keamanan online, etika digital, literasi media, dan keterampilan coding.
  • Dorong Penggunaan Teknologi di Kelas:Dorong guru untuk menggunakan teknologi dalam pembelajaran. Ini dapat mencakup penggunaan platform pembelajaran online, alat kolaborasi, dan perangkat lunak edukatif.
  • Buat Ruang Digital yang Aman:Pastikan sekolah memiliki kebijakan penggunaan teknologi yang jelas dan tegas, serta sistem keamanan yang memadai untuk melindungi siswa dari konten yang tidak pantas dan ancaman online.
  • Libatkan Orang Tua dan Masyarakat:Libatkan orang tua dan masyarakat dalam upaya meningkatkan literasi digital siswa. Sekolah dapat menyelenggarakan lokakarya atau sesi informasi untuk membantu orang tua memahami pentingnya literasi digital dan bagaimana mereka dapat mendukung anak-anak mereka di rumah.

Membangun Kemampuan Informasi dan Penelusuran

Kemampuan informasi dan penelusuran merupakan bagian penting dari literasi digital. Sekolah dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan ini dengan:

  • Ajarkan Keterampilan Penelusuran:Ajarkan siswa cara menggunakan mesin pencari, basis data, dan sumber informasi online lainnya secara efektif. Berikan pelatihan tentang strategi pencarian, penggunaan kata kunci, dan evaluasi sumber informasi.
  • Promosikan Penggunaan Perpustakaan Digital:Perkenalkan siswa pada sumber informasi digital yang tersedia di perpustakaan sekolah, seperti basis data online, buku elektronik, dan jurnal ilmiah.
  • Kembangkan Keterampilan Kritis:Ajarkan siswa untuk berpikir kritis tentang informasi yang mereka temukan online. Dorong mereka untuk mengevaluasi sumber informasi, mencari bias, dan memverifikasi fakta.
  • Dorong Kreativitas Digital:Dorong siswa untuk menciptakan konten digital, seperti blog, video, atau presentasi. Ini akan membantu mereka mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dan komunikasi digital.

Contoh Program dan Kegiatan

Berikut beberapa contoh program dan kegiatan yang dapat membantu siswa meningkatkan literasi digital:

  • Klub Coding:Klub coding dapat membantu siswa belajar tentang pemrograman dan pengembangan aplikasi. Mereka dapat belajar bagaimana membuat website, game, atau aplikasi mobile.
  • Kompetisi Pembuatan Video:Kompetisi pembuatan video dapat mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan mengembangkan kemampuan komunikasi digital. Mereka dapat membuat video tentang topik tertentu, seperti lingkungan, kesehatan, atau teknologi.
  • Sesi Literasi Media:Sesi literasi media dapat membantu siswa memahami bagaimana media online bekerja, mengenali bias, dan mengevaluasi informasi dari berbagai sumber.
  • Workshop Keamanan Online:Workshop keamanan online dapat mengajarkan siswa tentang cara melindungi diri dari ancaman online, seperti phishing, malware, dan pencurian identitas.

Kesimpulan Akhir

Peran Literasi Digital dalam Meningkatkan Kemampuan Informasi dan Penelusuran Siswa

Oke, jadi intinya, literasi digital itu kayak super power yang ngebantu lo ngelawan kegelapan di lautan informasi. Dengan jago literasi digital, lo bisa jago nyari informasi, ngertiin informasi, dan ngegunain informasi dengan efektif. Gak cuma buat tugas sekolah, tapi juga buat kehidupan sehari-hari.

Jadi, jangan lupa asah terus kemampuan literasi digital lo, bro!

Area Tanya Jawab

Apa bedanya literasi digital dengan literasi tradisional?

Literasi digital lebih fokus pada kemampuan mengakses, mengevaluasi, dan memanfaatkan informasi digital, sementara literasi tradisional lebih fokus pada kemampuan membaca dan menulis teks cetak.

Apa contoh program atau kegiatan yang bisa ngebantu siswa dalam meningkatkan literasi digital?

Contohnya, workshop tentang penggunaan mesin pencari, pelatihan tentang identifikasi sumber informasi yang kredibel, dan kegiatan pembuatan konten digital kreatif.

Tinggalkan komentar