Cara Membuat Iklan Lowongan Kerja – Bosan dengan iklan lowongan kerja yang membosankan? Pengen bikin iklan lowongan kerja yang “lit” dan “catchy” buat ngegoda calon karyawan yang keren-keren? Tenang, buat iklan lowongan kerja yang menarik perhatian enggak sesulit yang kamu kira, bro! Iklan lowongan kerja yang “on point” bisa jadi senjata rahasia buat nyari talent yang berkualitas.
Dalam artikel ini, kita bakal ngebahas cara buat iklan lowongan kerja yang bisa menarik perhatian calon karyawan, mulai dari menentukan target audiens sampai ngukur efektivitas iklan.
Siap buat iklan lowongan kerja yang “out of the box”? Yuk, simak penjelasannya!
Menentukan Target Audiens
Yo, sebelum kamu nge-drop iklan lowongan kerja yang kece, lo harus tau siapa target audiens lo. Kayak nge-shoot basket, lo harus ngarahin tembakan ke ring yang bener, bukan asal nge-shoot. Nge-target audiens yang tepat bakal narik minat kandidat yang cocok buat posisi yang lo buka.
Mengenali Karakteristik Target Audiens
Setiap posisi punya karakteristik target audiens yang berbeda. Lo harus ngerti skill, pengalaman, dan kepribadian yang dicari buat posisi tersebut. Misal, programmer biasanya dicari yang punya skill coding yang jago, bisa ngerjain project secara mandiri, dan punya passion di bidang teknologi.
Sementara desainer grafis biasanya dicari yang punya kemampuan desain visual yang ciamik, bisa ngerjain software desain, dan punya sense of art yang tinggi.
Contoh Karakteristik Target Audiens, Cara Membuat Iklan Lowongan Kerja
Posisi | Skill | Pengalaman | Kepribadian |
---|---|---|---|
Programmer | Bahasa pemrograman (Java, Python, C++), Algoritma, Struktur data | Pengalaman di bidang pengembangan software, pengalaman dalam project management | Kreatif, solutif, detail-oriented, bisa bekerja dalam tim |
Desainer Grafis | Software desain (Adobe Photoshop, Illustrator, InDesign), Prinsip desain visual, Tipografi | Pengalaman dalam mendesain website, aplikasi, atau media sosial | Kreatif, imajinatif, punya sense of art yang tinggi, detail-oriented |
Marketing | Marketing digital, , Content marketing, Social media marketing | Pengalaman dalam menjalankan campaign marketing, mengelola website dan media sosial | Komunikatif, persuasive, kreatif, bisa bekerja dalam tim, bisa beradaptasi dengan perubahan |
Membuat Iklan yang Menarik
Buat iklan lowongan kerja yang keren banget, bro! Lo harus bisa menarik perhatian calon pelamar biar mereka langsung tertarik buat ngelamar. Gimana caranya? Simak tips ini!
Elemen Penting dalam Iklan Lowongan Kerja yang Menarik
Iklan lowongan kerja yang menarik itu kayak lagu hits, bro! Harus punya beat yang oke, lirik yang catchy, dan video klip yang keren. Nah, sama kayak iklan, ada beberapa elemen penting yang harus lo perhatiin:
- Judul yang Menarik: Judul harus bisa ngegambarin apa yang lo cari dan bikin orang penasaran, kayak judul film yang bikin lo pengen nonton. Contohnya: “Wanted: Ninja Marketing untuk Menguasai Dunia Digital” atau “Join the Squad: Superheroes Needed for Epic Adventure”.
- Deskriptif dan Jelas: Jelaskan dengan jelas apa yang lo cari dan apa aja tugas yang harus dikerjain. Jangan ngasih kode-kodean, bro! Semakin jelas, semakin banyak pelamar yang ngerti dan tertarik.
- Benefit yang Ditawarkan: Tunjukin ke calon pelamar apa aja keuntungan yang bisa mereka dapetin kalo kerja di tempat lo. Gaji, tunjangan, lingkungan kerja, kesempatan berkembang, dan lain-lain.
- Visual yang Menarik: Gunakan gambar atau desain yang keren dan sesuai dengan brand lo. Jangan pake gambar yang norak atau ga relevan, bro!
- Call to Action: Berikan instruksi yang jelas tentang gimana cara ngelamar. Misalnya: “Kirim CV dan Portfolio ke [email protected]” atau “Daftar Sekarang di [link website]”.
Contoh Judul Iklan Lowongan Kerja yang Menarik
Nih, contoh judul iklan lowongan kerja yang bisa bikin orang langsung penasaran:
- Wanted: Digital Marketing Guru to Conquer the Internet!
- Join the Dream Team: We’re Looking for a Rockstar Content Creator!
- Are You a Tech Wizard? We Need You!
- Ready to Make a Difference? Become a [Nama Perusahaan] Hero!
- Get Paid to Do What You Love: Become a [Nama Posisi] at [Nama Perusahaan]!
Contoh Iklan Lowongan Kerja dengan Desain Menarik
Oke, sekarang kita bahas contoh iklan lowongan kerja dengan desain yang menarik. Bayangin iklan ini, bro:
Gambar: Seorang pemuda bersemangat sedang bekerja di depan laptop, dengan latar belakang kantor yang modern dan penuh warna. Di sampingnya ada ilustrasi grafis yang menggambarkan beberapa hal yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut, misalnya: icon media sosial, icon website, icon data, dan lain-lain.
Judul: ” Wanted: Digital Marketing Rockstar to Join Our Epic Team!”
Isi: “Kami sedang mencari seorang Digital Marketing Superstar yang punya passion dan jiwa petualang untuk bergabung dengan tim kami. Kamu akan bertanggung jawab untuk mengelola media sosial, membuat konten kreatif, dan menganalisis data untuk meningkatkan brand awareness dan engagement.
Kami menawarkan gaji yang kompetitif, lingkungan kerja yang seru, dan kesempatan untuk berkembang bersama tim yang keren. Kalo kamu punya jiwa kreatif, suka tantangan, dan pengen jadi bagian dari tim yang sedang membangun sesuatu yang luar biasa, buruan kirim CV dan Portfolio ke [email protected]!”
Menentukan Platform Iklan yang Tepat
Setelah kamu punya konten iklan yang keren, langkah selanjutnya adalah menentukan platform mana yang tepat untuk menjangkau calon pelamar yang kamu inginkan. Platform iklan lowongan kerja seperti marketplace digital yang menghubungkan perusahaan dengan kandidat yang potensial. Setiap platform memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing, jadi kamu perlu memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan target audiensmu.
Platform Iklan Lowongan Kerja Populer
Ada banyak platform iklan lowongan kerja yang tersedia, dan beberapa di antaranya lebih populer daripada yang lain. Berikut adalah beberapa platform yang paling umum digunakan:
- Jobstreet: Platform ini populer di Indonesia dan Asia Tenggara. Jobstreet memiliki basis data kandidat yang luas dan fitur-fitur yang memungkinkan kamu untuk menargetkan kandidat berdasarkan keahlian, lokasi, dan pengalaman. Jobstreet juga menawarkan fitur-fitur tambahan seperti penilaian kandidat dan analisis data.
- LinkedIn: Platform ini populer untuk profesional di berbagai bidang. LinkedIn memungkinkan kamu untuk menjangkau kandidat yang memiliki profil yang kuat dan pengalaman kerja yang relevan. LinkedIn juga menawarkan fitur-fitur tambahan seperti posting lowongan kerja, pencarian kandidat, dan analisis data.
- Indeed: Platform ini adalah salah satu platform pencarian kerja terbesar di dunia. Indeed memiliki basis data kandidat yang sangat luas dan memungkinkan kamu untuk menjangkau kandidat di seluruh dunia. Indeed juga menawarkan fitur-fitur tambahan seperti posting lowongan kerja, pencarian kandidat, dan analisis data.
- Glassdoor: Platform ini fokus pada ulasan perusahaan dan gaji. Glassdoor memungkinkan kamu untuk menjangkau kandidat yang tertarik dengan perusahaan dan budaya kerja. Glassdoor juga menawarkan fitur-fitur tambahan seperti posting lowongan kerja, pencarian kandidat, dan analisis data.
- CareerBuilder: Platform ini menawarkan berbagai layanan untuk membantu perusahaan merekrut karyawan. CareerBuilder memiliki basis data kandidat yang luas dan memungkinkan kamu untuk menargetkan kandidat berdasarkan keahlian, lokasi, dan pengalaman. CareerBuilder juga menawarkan fitur-fitur tambahan seperti penilaian kandidat dan analisis data.
Membandingkan Platform Iklan Lowongan Kerja
Setiap platform memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Berikut adalah perbandingan beberapa platform iklan lowongan kerja berdasarkan keunggulan dan kekurangannya:
Platform | Keunggulan | Kekurangan | Target Audiens | Fitur |
---|---|---|---|---|
Jobstreet | Basis data kandidat yang luas, fitur penargetan yang canggih, harga yang relatif terjangkau. | Fitur analisis data yang terbatas, antarmuka yang kurang ramah pengguna. | Kandidat di Indonesia dan Asia Tenggara. | Posting lowongan kerja, pencarian kandidat, penilaian kandidat, analisis data. |
Basis data kandidat yang kuat, fitur penargetan yang canggih, antarmuka yang ramah pengguna. | Harga yang relatif mahal, fokus pada profesional. | Profesional di berbagai bidang. | Posting lowongan kerja, pencarian kandidat, analisis data, networking. | |
Indeed | Basis data kandidat yang sangat luas, jangkauan global, antarmuka yang ramah pengguna. | Fitur penargetan yang terbatas, persaingan yang tinggi. | Kandidat di seluruh dunia. | Posting lowongan kerja, pencarian kandidat, analisis data. |
Glassdoor | Fokus pada ulasan perusahaan dan gaji, basis data kandidat yang luas. | Harga yang relatif mahal, fokus pada perusahaan besar. | Kandidat yang tertarik dengan perusahaan dan budaya kerja. | Posting lowongan kerja, pencarian kandidat, analisis data, ulasan perusahaan. |
CareerBuilder | Basis data kandidat yang luas, fitur penargetan yang canggih, berbagai layanan perekrutan. | Harga yang relatif mahal, antarmuka yang kurang ramah pengguna. | Kandidat di berbagai bidang. | Posting lowongan kerja, pencarian kandidat, penilaian kandidat, analisis data, layanan perekrutan. |
Menulis Deskripsi Pekerjaan yang Jelas
Bro, bikin deskripsi pekerjaan yang keren tuh penting banget. Kenapa? Soalnya deskripsi ini bakalan jadi cerminan dari posisi yang kamu tawarin dan bikin para job seekers tertarik buat ngelamar. Bayangin aja, deskripsi yang jelek kayak lagu jomblo, nggak ada yang mau dengerin.
Makanya, kita perlu bikin deskripsi yang jelas, informatif, dan ngena di hati calon karyawan.
Tips Ngebuat Deskripsi Pekerjaan yang Nggak Ngantuk
Oke, nih beberapa tips yang bisa kamu contek buat bikin deskripsi pekerjaan yang nge-hits:
- Judul yang Nggak Ngebosenin:Judul yang menarik tuh penting banget buat bikin job seekers langsung penasaran. Misalnya, “Marketing Guru Wanted” atau “Software Engineer Rockstar”.
- Tulis Deskripsi yang Jelas dan Ringkas:Jangan bikin job seekers pusing dengan bahasa yang berbelit-belit. Tulis deskripsi yang gampang dipahami dan jelasin tanggung jawabnya dengan detail. Misalnya, “Kamu akan bertanggung jawab untuk mengembangkan strategi marketing dan mengelola akun media sosial.”
- Tulis Kualifikasi yang Nyata:Jangan cuma ngasih list skill yang panjang banget, tapi tulis kualifikasi yang bener-bener dibutuhkan buat posisi tersebut. Misalnya, “Kamu harus punya pengalaman minimal 2 tahun di bidang marketing dan mahir menggunakan platform media sosial.”
- Tulis Apa yang Bikin Posisi Ini Keren:Sebutin apa yang bikin posisi ini unik dan menarik. Misalnya, “Kamu akan bekerja di tim yang dinamis dan punya kesempatan untuk belajar dari para profesional berpengalaman.”
- Tulis Keuntungan Kerja di Perusahaan:Sebutin benefit yang ditawarkan, seperti gaji, asuransi, dan fasilitas lainnya. Misalnya, “Kami menawarkan gaji yang kompetitif, asuransi kesehatan, dan kesempatan untuk berkembang bersama perusahaan.”
Contoh Deskripsi Pekerjaan yang Bagus dan Buruk
Nih contoh deskripsi pekerjaan yang bagus dan buruk, biar kamu bisa bedain mana yang keren dan mana yang ngebosenin:
Contoh Deskripsi Pekerjaan yang Bagus
Judul:Marketing Guru Wanted
Deskripsi:Kami sedang mencari Marketing Guru yang kreatif dan bersemangat untuk bergabung dengan tim kami. Kamu akan bertanggung jawab untuk mengembangkan strategi marketing dan mengelola akun media sosial kami. Kamu harus punya pengalaman minimal 2 tahun di bidang marketing dan mahir menggunakan platform media sosial.
Kami menawarkan gaji yang kompetitif, asuransi kesehatan, dan kesempatan untuk berkembang bersama perusahaan.
Contoh Deskripsi Pekerjaan yang Buruk
Judul:Staff Marketing
Deskripsi:Membantu tim marketing dalam menjalankan tugas-tugas marketing. Memiliki pengalaman di bidang marketing dan memahami strategi marketing. Gaji sesuai dengan peraturan perusahaan.
Template Deskripsi Pekerjaan
Nih, template deskripsi pekerjaan yang bisa kamu gunakan untuk berbagai posisi:
Bagian | Contoh |
---|---|
Judul | [Nama Posisi] Wanted |
Deskripsi | Kami sedang mencari [Nama Posisi] yang [Sifat Pekerjaan] untuk bergabung dengan tim kami. Kamu akan bertanggung jawab untuk [Tanggung Jawab Pekerjaan]. |
Kualifikasi | Kamu harus memiliki [Kualifikasi 1], [Kualifikasi 2], dan [Kualifikasi 3]. |
Keuntungan | Kami menawarkan [Keuntungan 1], [Keuntungan 2], dan [Keuntungan 3]. |
Menentukan Gaji dan Benefit
Gaji dan benefit adalah dua faktor penting yang bisa menentukan apakah kandidat mau bekerja untuk perusahaanmu. Menentukan gaji dan benefit yang kompetitif dan menarik adalah langkah penting dalam membuat iklan lowongan kerja yang efektif.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Gaji dan Benefit
Ada beberapa faktor yang perlu kamu pertimbangkan dalam menentukan gaji dan benefit untuk posisi tertentu. Berikut adalah beberapa faktor yang penting:
- Pengalaman dan Keahlian:Semakin berpengalaman dan ahli kandidat, semakin tinggi gaji yang diharapkan.
- Lokasi:Biaya hidup di suatu wilayah dapat memengaruhi gaji yang ditawarkan. Misalnya, gaji di Jakarta akan lebih tinggi dibandingkan dengan gaji di kota-kota kecil.
- Industri:Setiap industri memiliki standar gaji yang berbeda. Misalnya, gaji di industri teknologi cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan industri manufaktur.
- Ukuran Perusahaan:Perusahaan besar cenderung menawarkan gaji dan benefit yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan kecil.
- Permintaan Pasar:Jika permintaan untuk posisi tertentu tinggi, maka gaji yang ditawarkan cenderung lebih tinggi.
Contoh Gaji dan Benefit yang Kompetitif
Berikut adalah beberapa contoh gaji dan benefit yang kompetitif untuk berbagai posisi:
- Programmer Junior:Rp 5.000.000 – Rp 7.000.000 per bulan, dengan benefit seperti asuransi kesehatan, tunjangan makan, dan cuti tahunan.
- Marketing Manager:Rp 10.000.000 – Rp 15.000.000 per bulan, dengan benefit seperti asuransi kesehatan, tunjangan makan, mobil dinas, dan bonus tahunan.
- Chief Executive Officer (CEO):Rp 50.000.000 – Rp 100.000.000 per bulan, dengan benefit seperti asuransi kesehatan, tunjangan makan, mobil dinas, dan bonus tahunan.
Perbandingan Gaji dan Benefit di Berbagai Perusahaan
Posisi | Perusahaan A | Perusahaan B | Perusahaan C |
---|---|---|---|
Programmer Junior | Rp 5.500.000
|
Rp 6.000.000
|
Rp 5.000.000
|
Marketing Manager | Rp 12.000.000
|
Rp 10.000.000
|
Rp 11.000.000
|
Chief Executive Officer (CEO) | Rp 60.000.000
|
Rp 50.000.000
|
Rp 55.000.000
|
Memanfaatkan Media Sosial
Media sosial adalah platform yang sangat efektif untuk mempromosikan iklan lowongan kerja. Dengan jumlah pengguna yang besar dan jangkauan yang luas, media sosial memungkinkan Anda untuk menjangkau calon pekerja potensial yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda.
Cara Memanfaatkan Media Sosial
Berikut adalah beberapa cara memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan iklan lowongan kerja:
- Tentukan target audiens Anda.Sebelum Anda mulai mempromosikan iklan lowongan kerja, penting untuk menentukan target audiens Anda. Misalnya, jika Anda mencari seorang desainer grafis, Anda harus menargetkan pengguna media sosial yang tertarik pada desain grafis. Anda dapat menggunakan fitur target audiens yang tersedia di platform media sosial untuk memastikan iklan Anda dilihat oleh orang yang tepat.
- Buat konten yang menarik.Konten yang menarik akan membuat calon pekerja potensial lebih tertarik untuk membaca iklan lowongan kerja Anda. Anda dapat menggunakan gambar, video, atau teks untuk membuat konten yang menarik. Misalnya, Anda dapat membuat video singkat tentang budaya perusahaan Anda atau membagikan testimonial dari karyawan yang senang bekerja di perusahaan Anda.
- Gunakan hashtag yang relevan.Hashtag adalah kata kunci yang membantu orang menemukan konten Anda di media sosial. Pastikan Anda menggunakan hashtag yang relevan dengan industri Anda dan dengan posisi yang Anda rekrut. Misalnya, jika Anda mencari seorang programmer, Anda dapat menggunakan hashtag seperti #programmer, #coding, #softwaredevelopment, dan #techjobs.
- Promosikan iklan lowongan kerja Anda secara berkelanjutan.Jangan hanya memposting iklan lowongan kerja Anda sekali dan kemudian melupakannya. Anda perlu mempromosikan iklan lowongan kerja Anda secara berkelanjutan untuk memastikan bahwa calon pekerja potensial terus melihatnya. Anda dapat memposting ulang iklan lowongan kerja Anda secara berkala, atau Anda dapat membuat kampanye iklan berbayar di media sosial.
Contoh Strategi Promosi
Berikut adalah contoh strategi promosi iklan lowongan kerja di media sosial:
- Buat video singkat yang menampilkan karyawan yang senang bekerja di perusahaan Anda.Video ini dapat menunjukkan budaya perusahaan Anda, apa yang membuat perusahaan Anda unik, dan apa yang membuat karyawan Anda merasa senang bekerja di perusahaan Anda. Anda dapat memposting video ini di platform media sosial seperti YouTube, Facebook, dan Instagram.
- Gunakan iklan berbayar di media sosial untuk menargetkan calon pekerja potensial yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda.Anda dapat menggunakan platform iklan berbayar seperti Facebook Ads atau Google Ads untuk menargetkan pengguna media sosial berdasarkan demografi, minat, dan perilaku mereka.
- Buat postingan media sosial yang menarik dan informatif tentang posisi yang Anda rekrut.Postingan ini dapat menyertakan deskripsi pekerjaan, kualifikasi yang dibutuhkan, dan informasi tentang perusahaan Anda. Anda juga dapat menyertakan tautan ke halaman karir Anda atau ke formulir aplikasi online.
Contoh Posting Media Sosial
Berikut adalah contoh postingan media sosial yang menarik untuk iklan lowongan kerja:
“Kami mencari seorang [nama posisi] yang bersemangat, kreatif, dan berpengalaman. Jika Anda adalah orang yang tepat, bergabunglah dengan tim kami! Pelajari lebih lanjut dan ajukan lamaran Anda di [tautan ke halaman karir]. #[hashtag yang relevan]”
Mengukur Efektivitas Iklan
Bro, lo udah ngeluarin duit buat bikin iklan lowongan kerja, tapi lo ngga tau berapa banyak orang yang ngeliat iklan lo, atau berapa banyak yang apply? Itu sih kayak ngeluarin duit buat nge-date, tapi lo ngga tau doi nge-reply DM lo atau ngga, kan?
Sad! Nah, buat ngehindarin hal kayak gitu, lo perlu ngukur efektivitas iklan lo. Gimana caranya? Simak nih!
Metode Mengukur Efektivitas Iklan
Ada beberapa cara buat ngukur efektivitas iklan lowongan kerja lo, bro. Ini dia beberapa metode yang bisa lo pake:
- Analisa Website:Lo bisa ngeliat berapa banyak orang yang ngeklik iklan lo dan ngunjungin website lo. Lo juga bisa ngeliat berapa banyak orang yang nge-scroll ke bawah dan ngebaca detail lowongan kerja lo.
- Tracking Link:Lo bisa pake tracking link buat ngeliat berapa banyak orang yang ngeklik iklan lo dan nge-apply ke lowongan kerja lo.
- Social Media Analytics:Lo bisa ngeliat berapa banyak orang yang nge-like, nge-share, dan nge-comment iklan lo di social media.
- Survey:Lo bisa nge-survey calon pelamar buat ngeliat apa yang bikin mereka tertarik sama iklan lo, atau apa yang bikin mereka ngga tertarik.
Metrik Efektivitas Iklan
Nah, buat ngukur efektivitas iklan lo, lo bisa pake beberapa metrik. Ini dia beberapa contoh metrik yang bisa lo pake:
- Click-Through Rate (CTR):Ini ngukur berapa banyak orang yang ngeklik iklan lo dibagi sama berapa banyak orang yang ngeliat iklan lo.
- Conversion Rate:Ini ngukur berapa banyak orang yang nge-apply ke lowongan kerja lo dibagi sama berapa banyak orang yang ngeklik iklan lo.
- Cost Per Application (CPA):Ini ngukur berapa banyak duit yang lo keluarin buat ngedapetin satu aplikasi dari calon pelamar.
- Time Spent on Page:Ini ngukur berapa lama orang ngeliat halaman lowongan kerja lo.
- Social Media Engagement:Ini ngukur berapa banyak orang yang nge-like, nge-share, dan nge-comment iklan lo di social media.
Tabel Metrik Efektivitas Iklan
Oke, buat ngebuat lo lebih gampang ngerti, nih tabel yang ngerangkum metrik efektivitas iklan lowongan kerja dan cara ngukur nya:
Metrik | Cara Mengukur |
---|---|
Click-Through Rate (CTR) | (Jumlah Klik / Jumlah Tayangan) x 100% |
Conversion Rate | (Jumlah Aplikasi / Jumlah Klik) x 100% |
Cost Per Application (CPA) | Total Biaya Iklan / Jumlah Aplikasi |
Time Spent on Page | Gunakan Google Analytics atau platform analitik lainnya |
Social Media Engagement | Lihat jumlah like, share, dan comment di postingan iklan |
Penutup: Cara Membuat Iklan Lowongan Kerja
Jadi, buat iklan lowongan kerja yang “lit” enggak perlu ribet, bro! Dengan ngikutin tips di atas, kamu bisa buat iklan yang menarik perhatian calon karyawan dan ngebantu nyari talent yang cocok buat perusahaan.
Ingat, kunci suksesnya adalah kreatfitas dan kemampuan mengartikan target audiens. Sekarang, waktunya buat iklan lowongan kerja yang “epic” dan “catchy”!
Bagian Pertanyaan Umum (FAQ)
Apa saja platform iklan lowongan kerja yang populer?
Beberapa platform iklan lowongan kerja yang populer antara lain Jobstreet, Indeed, LinkedIn, dan Glints.
Bagaimana cara menentukan gaji yang kompetitif?
Pertimbangkan faktor seperti pengalaman, keahlian, dan standar gaji di industri yang sama.