Yo, guys! Siapa di sini yang ngerasa kayak hidup di dunia digital itu kayak main game tanpa cheat? Kalo kamu ngerasa insecure soal keamanan siber, tenang aja! Panduan Utama Keamanan Siber: Praktik Terbaik dan Kiat ini bakal jadi cheat sheet kamu buat ngelawan hacker dan menjaga data kamu aman.
Di era digital ini, keamanan siber bukan lagi sekadar hal yang optional, tapi udah jadi kebutuhan. Dari akun sosmed kamu sampai data pribadi yang sensitif, semuanya berisiko kena hack kalo kamu gak tau cara ngelindunginnya. Panduan ini bakal ngasih kamu pengetahuan dasar tentang keamanan siber, ngasih tips jitu buat ngelindungin diri, dan bahkan ngasih tau cara ngelawan serangan siber kalo kamu kecolongan.
Memahami Dasar Keamanan Siber
Di era digital yang semakin canggih, keamanan siber menjadi hal yang super penting buat kita semua. Bayangkan aja, semua data dan aktivitas kita di dunia maya bisa diakses dan dimanipulasi oleh orang-orang yang nggak bertanggung jawab. Gawat kan? Makanya, kita perlu paham tentang keamanan siber biar bisa ngelindungin diri sendiri dan data kita dari ancaman siber.
Konsep Dasar Keamanan Siber
Keamanan siber adalah tentang melindungi sistem komputer, jaringan, dan data dari akses, penggunaan, pengungkapan, gangguan, modifikasi, atau penghancuran yang tidak sah. Sederhananya, keamanan siber bertujuan untuk menjaga kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan informasi di dunia digital.
Ancaman Keamanan Siber, Panduan Utama Keamanan Siber: Praktik Terbaik dan Kiat
Ancaman keamanan siber itu macam-macam, bro. Mulai dari serangan malware yang bisa ngerusak sistem komputer, phishing yang bisa nyuri data pribadi, hingga ransomware yang bisa ngunci data kita dan minta tebusan. Serangan siber ini bisa ngebuat kita rugi banyak, lho.
Misalnya, data pribadi kita bisa dicuri, sistem komputer bisa rusak, bahkan bisnis kita bisa bangkrut.
Perbedaan Serangan Siber dan Kejahatan Siber
Serangan siber dan kejahatan siber itu beda, ya. Serangan siber adalah aksi yang dilakukan untuk mengakses, menggunakan, mengubah, atau merusak sistem komputer atau jaringan. Sementara kejahatan siber adalah aktivitas ilegal yang dilakukan menggunakan komputer atau jaringan, seperti pencurian data, penipuan online, dan penyebaran malware.
Jenis-Jenis Serangan Siber dan Metode Pencegahannya
Nah, buat ngelawan serangan siber, kita perlu tahu jenis-jenisnya dan gimana cara ngehindarinya. Nih, beberapa contohnya:
Jenis Serangan | Metode Pencegahan |
---|---|
Malware | Instal antivirus dan software keamanan, update software secara berkala, hati-hati saat membuka email atau mengunduh file dari sumber yang tidak dikenal. |
Phishing | Jangan klik tautan atau membuka lampiran email dari sumber yang tidak dikenal, perhatikan alamat website dengan cermat, jangan mudah percaya dengan tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. |
Ransomware | Instal antivirus dan software keamanan, jangan mengunduh file dari sumber yang tidak dikenal, backup data secara berkala, jangan membayar tebusan. |
DDoS (Distributed Denial of Service) | Gunakan firewall dan software keamanan jaringan, pastikan server memiliki kapasitas yang cukup, gunakan layanan DDoS protection. |
SQL Injection | Gunakan teknik input validation, sanitize data sebelum diproses, gunakan database yang aman. |
Praktik Terbaik Keamanan Siber
Yo, guys! Kita hidup di era digital yang keren banget, tapi di balik semua kecanggihannya, ada bahaya lurking di sekitar. Jadi, penting banget buat kita untuk jaga diri kita dan data kita agar aman. Ini dia beberapa praktik terbaik yang bisa kamu ikutin buat jaga keamanan sibermu.
Melindungi Perangkat dan Data Pribadi
Keamanan perangkat dan data pribadimu itu penting banget, guys! Bayangin, kalau akun medsos kamu diretas atau data pribadimu dicuri, bisa bikin hidupmu jadi kacau.
- Gunakan kata sandi yang kuat dan unik:Kata sandi yang kuat itu kayak kunci rahasia yang ngelindungin harta karunmu. Jangan pakai kata sandi yang mudah ditebak, seperti nama hewan peliharaan atau tanggal lahir. Gunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Jangan lupa buat kata sandi yang berbeda untuk setiap akun, jadi kalau satu akun ketahuan, akun lainnya tetap aman.
- Aktifkan verifikasi dua faktor:Verifikasi dua faktor itu kayak extra security layer yang ngelindungin akunmu. Setiap kali kamu login, kamu bakal diminta ngetik kode verifikasi yang dikirim ke email atau nomor HP kamu. Ini ngebuat akunmu lebih aman, karena orang lain yang ngga punya akses ke email atau HP kamu ngga bisa login.
- Perbarui perangkat lunak secara teratur:Update software itu penting banget, guys. Developer software terus ngeupdate software mereka buat nge-fix bug dan nge-patch kelemahan keamanan. Jadi, kalau kamu ngga nge-update software, kamu jadi rentan diserang hacker.
- Hati-hati saat menggunakan Wi-Fi publik:Wi-Fi publik itu kayak tempat umum yang rame banget, jadi ngga aman buat ngakses data pribadi. Kalau kamu terpaksa nge-connect ke Wi-Fi publik, pastikan kamu pake VPN (Virtual Private Network) buat nge-enkripsi data kamu.
- Jaga perangkatmu agar terhindar dari malware:Malware itu kayak virus digital yang bisa ngerusak perangkat kamu dan mencuri data kamu. Jadi, penting banget buat kamu nginstal antivirus dan anti-malware di perangkat kamu.
- Jangan klik tautan yang mencurigakan:Tautan yang mencurigakan itu kayak jebakan yang bisa ngebawa kamu ke situs web yang berbahaya. Jangan pernah klik tautan yang kamu terima dari sumber yang ngga kamu kenal.
Memilih dan Menggunakan Kata Sandi yang Kuat
Kata sandi itu kayak kunci rahasia yang ngelindungin semua akun online kamu. Kata sandi yang kuat itu kayak tembok yang kokoh, ngga gampang dibobol hacker.
- Jangan pakai kata sandi yang mudah ditebak:Hindari penggunaan kata sandi yang umum, seperti “password” atau “123456”.
- Gunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol:Semakin rumit kata sandi, semakin sulit buat hacker ngebobolnya.
- Jangan pakai kata sandi yang sama untuk semua akun:Kalau kamu pakai kata sandi yang sama untuk semua akun, hacker bisa ngebobol semua akun kamu kalau mereka ngetahuin satu kata sandi.
- Gunakan pengelola kata sandi:Pengelola kata sandi itu kayak brankas digital yang ngelindungin semua kata sandi kamu. Pengelola kata sandi bakal nge-generate kata sandi yang kuat dan nge-simpan semua kata sandi kamu dengan aman.
- Ubah kata sandi secara berkala:Ubah kata sandi kamu minimal 3 bulan sekali, atau lebih sering kalau kamu ngerasa akun kamu udah ngga aman.
Mengenali dan Menghindari Email Phishing
Email phishing itu kayak jebakan yang dirancang buat ngerampas data pribadi kamu. Email phishing biasanya ngirim pesan yang ngasih kesan resmi, tapi sebenernya palsu.
- Perhatikan alamat email pengirim:Email phishing biasanya ngirim pesan dari alamat email yang ngga familiar atau ngga resmi.
- Perhatikan isi email:Email phishing biasanya ngandung kalimat yang ngga masuk akal, typo, atau grammar yang aneh.
- Jangan klik tautan di email yang mencurigakan:Kalau kamu ngga yakin dengan isi email, jangan pernah klik tautan di email tersebut.
- Jangan bagikan data pribadi di email yang mencurigakan:Email phishing biasanya ngasih kesan bahwa kamu harus ngasih data pribadi kamu, seperti nomor rekening bank atau kata sandi. Jangan pernah ngasih data pribadi kamu di email yang mencurigakan.
- Laporkan email phishing ke penyedia email kamu:Kalau kamu ngerasa ngerasa nerima email phishing, laporkan email tersebut ke penyedia email kamu.
Menggunakan VPN dan Firewall untuk Meningkatkan Keamanan
VPN dan firewall itu kayak extra shield yang ngelindungin perangkat kamu dari serangan hacker.
- VPN (Virtual Private Network):VPN itu kayak terowongan digital yang nge-enkripsi data kamu saat kamu nge-connect ke internet. Ini ngebuat data kamu lebih aman, karena hacker ngga bisa nge-baca data kamu.
- Firewall:Firewall itu kayak tembok digital yang ngelindungin perangkat kamu dari akses yang ngga sah. Firewall bakal nge-blokir koneksi yang ngga kamu izinin, jadi hacker ngga bisa nge-akses perangkat kamu.
Menerapkan Keamanan Siber di Lingkungan Kerja
Yo, guys! Ngomongin soal keamanan siber, kita gak cuma ngebahas soal akun game atau data pribadi aja. Di lingkungan kerja, keamanan siber jadi penting banget, lho! Bayangin, data perusahaan, informasi penting, dan sistem operasional bisa kena hack dan rusak! Nah, buat ngejamin semua berjalan lancar dan aman, kita perlu menerapkan strategi keamanan siber yang solid di kantor.
Mencegah Akses Tak Terotorisasi
Keamanan jaringan dan sistem komputer di kantor itu penting banget, bro! Kalo gak dijaga, bisa-bisa data perusahaan lo dibobol sama hacker. Nah, buat ngehindari hal ini, lo bisa pake beberapa cara:
- Firewall:Firewall itu kayak gerbang penjaga yang ngecek semua data yang mau masuk ke jaringan kantor. Dia nge-block akses yang mencurigakan dan ngelindungin data lo dari serangan hacker.
- Antivirus:Antivirus itu penting banget buat ngecek dan ngehapus virus yang nyoba masuk ke komputer lo. Pastiin antivirus lo selalu update, ya!
- Password yang Kuat:Kalo password lo gampang ditebak, hacker bisa gampang masuk ke sistem lo. Gunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol yang sulit ditebak.
- Enkripsi Data:Enkripsi itu kayak nge-lock data lo pake kunci rahasia. Jadi, kalo data lo dicuri, hacker gak bisa ngebaca isinya.
- Akses Terbatas:Jangan semua orang bisa akses semua data di kantor. Bikin sistem akses yang terbatas, jadi orang cuma bisa akses data yang mereka butuhkan.
- Pembaruan Sistem:Pastiin semua software dan sistem operasi di kantor selalu update. Pembaruan biasanya ngandung patch keamanan buat nge-block celah yang bisa dimanfaatkan hacker.
Kebijakan Keamanan Siber
Nah, buat ngejamin keamanan siber di kantor, lo juga perlu bikin kebijakan keamanan siber yang jelas. Kebijakan ini kayak aturan main yang harus dipatuhi semua karyawan. Beberapa kebijakan yang penting, yaitu:
- Penggunaan Password yang Kuat:Kalo password lo gampang ditebak, hacker bisa gampang masuk ke sistem lo. Gunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol yang sulit ditebak.
- Protokol Keamanan Email:Email bisa jadi jalan masuk bagi hacker. Pastiin semua karyawan ngerti protokol keamanan email, seperti nge-block email spam dan gak ngeklik link yang mencurigakan.
- Kebijakan Penggunaan Internet:Pastiin semua karyawan ngerti batasan penggunaan internet di kantor. Jangan ngakses situs yang gak berhubungan dengan pekerjaan dan jangan download file dari sumber yang gak jelas.
- Protokol Pelaporan Insiden Keamanan:Kalo ada kejadian yang mencurigakan, seperti komputer lemot, data hilang, atau ngerasa ada yang aneh, segera lapor ke tim keamanan siber. Semakin cepat lo lapor, semakin cepat masalahnya bisa diselesaikan.
- Kebijakan Penggunaan Perangkat Pribadi:Kalo karyawan boleh ngebawa perangkat pribadi ke kantor, pastiin ada kebijakan yang jelas tentang penggunaan perangkat tersebut. Misalnya, harus diinstall antivirus dan gak boleh diakses buat keperluan pribadi.
Peran Tim Keamanan Siber
Tim keamanan siber itu kayak superhero yang ngejaga keamanan data dan sistem di kantor. Mereka punya peran penting buat ngelindungin perusahaan dari serangan siber. Beberapa peran tim keamanan siber, yaitu:
- Menerapkan Kebijakan Keamanan:Tim keamanan siber bertanggung jawab buat nge-implementasikan kebijakan keamanan siber yang udah dibuat.
- Memantau Keamanan Jaringan:Mereka nge-monitor jaringan kantor 24/7 buat ngecek ada gak serangan yang masuk.
- Menanggapi Insiden Keamanan:Kalo ada serangan, tim keamanan siber bertanggung jawab buat nge-handle dan nge-atasi masalahnya.
- Melatih Karyawan:Mereka juga ngelatih karyawan tentang keamanan siber, seperti cara nge-identifikasi email spam dan nge-protect password.
- Menerapkan Teknologi Keamanan:Tim keamanan siber juga bertanggung jawab buat nge-implementasikan teknologi keamanan baru, seperti firewall dan antivirus.
Melatih Karyawan tentang Keamanan Siber
Karyawan itu kayak mata dan telinga di kantor. Mereka bisa nge-identifikasi ancaman keamanan siber yang gak kelihatan sama tim keamanan siber. Nah, buat ngejamin semua karyawan ngerti tentang keamanan siber, lo perlu ngelatih mereka. Beberapa cara yang bisa lo pake, yaitu:
- Workshop dan Pelatihan:Adain workshop dan pelatihan tentang keamanan siber buat nge-sharing pengetahuan dan nge-training karyawan.
- Simulasi Serangan:Simulasi serangan bisa ngebantu karyawan ngerti cara nge-handle serangan siber di dunia nyata.
- Kampanye Kesadaran:Buat kampanye kesadaran tentang keamanan siber di kantor. Misalnya, tempel poster, kirim email, atau adain kuis tentang keamanan siber.
- Program Insentif:Beri insentif buat karyawan yang ngelaporin kejadian keamanan siber. Ini bisa nge-motivasikan karyawan buat lebih waspada.
Menjaga Keamanan Data Pribadi
Di era digital ini, data pribadimu adalah harta paling berharga. Bayangkan kalau akunmu dibobol, data-data pentingmu dicuri, atau bahkan identitasmu disalahgunakan. Ngeri, kan? Makanya, penting banget untuk melindungi data pribadimu dengan cara yang gampang dipahami dan dipraktekkan.
Melindungi Data Pribadi di Internet
Keamanan data pribadi di internet itu kayak jaga rahasia. Enggak boleh sembarangan diumbar ke publik. Berikut beberapa tips jitu buat kamu:
- Gunakan kata sandi yang kuat dan unik: Kata sandi yang kuat itu minimal 12 karakter, gabungan huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Misalnya, “P@$$w0rd123” lebih aman daripada “password”. Jangan pakai kata sandi yang sama untuk semua akunmu.
- Aktifkan autentikasi dua faktor (2FA): 2FA itu kayak kunci pengaman tambahan. Selain kata sandi, kamu juga harus memasukkan kode yang dikirim ke email atau nomor teleponmu. Jadi, meskipun ada yang tahu kata sandimu, mereka tetap enggak bisa masuk ke akunmu tanpa kode 2FA.
- Waspada terhadap tautan dan lampiran yang mencurigakan: Jangan klik tautan atau buka lampiran dari email atau pesan yang enggak kamu kenal. Bisa jadi itu jebakan phishing yang ingin mencuri data pribadimu.
- Berhati-hati saat menggunakan Wi-Fi publik: Wi-Fi publik itu kayak jalan raya, siapa aja bisa lewat. Data pribadimu bisa diintip orang lain kalau kamu enggak berhati-hati. Gunakan VPN untuk mengamankan koneksimu.
- Perhatikan privasi di media sosial: Pastikan kamu tahu siapa yang bisa melihat postingan dan informasi pribadimu di media sosial. Atur privasi akunmu dan batasi akses ke informasi sensitif.
Mengamankan Akun Media Sosial dan Platform Online
Akun media sosial dan platform online itu kayak rumah virtualmu. Penting banget untuk mengamankan “rumah” ini agar enggak dibobol.
- Gunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun: Jangan pakai kata sandi yang sama untuk akun media sosial, platform online, dan akun emailmu.
- Aktifkan autentikasi dua faktor (2FA): 2FA itu penting banget buat akun media sosial dan platform online, karena bisa mencegah akses yang enggak sah.
- Berhati-hati saat membagikan informasi pribadi: Jangan sembarangan bagikan informasi pribadi seperti alamat rumah, nomor telepon, atau tanggal lahir di media sosial.
- Waspada terhadap penipuan dan spam: Jangan percaya pesan atau tawaran yang menggiurkan tapi enggak jelas sumbernya. Bisa jadi itu penipuan yang ingin mencuri data pribadimu.
- Perhatikan pengaturan privasi: Atur pengaturan privasi di akun media sosialmu agar hanya orang-orang yang kamu percayai yang bisa melihat informasi pribadimu.
Memilih Aplikasi dan Layanan yang Aman
Di dunia digital, ada banyak aplikasi dan layanan yang tersedia. Tapi, enggak semua aplikasi dan layanan aman untuk digunakan. Berikut beberapa tips buat kamu:
- Periksa reputasi aplikasi dan layanan: Sebelum kamu menggunakan aplikasi atau layanan, cari tahu dulu reputasinya. Baca ulasan dari pengguna lain dan cek apakah aplikasi atau layanan tersebut sudah mendapatkan sertifikasi keamanan.
- Perhatikan izin aplikasi: Ketika kamu menginstal aplikasi, perhatikan izin yang diminta. Jangan izinkan aplikasi mengakses data pribadi yang enggak diperlukan.
- Pilih aplikasi dan layanan yang memiliki kebijakan privasi yang jelas: Baca kebijakan privasi aplikasi atau layanan sebelum kamu menggunakannya. Pastikan kebijakan privasi tersebut jelas dan melindungi data pribadimu.
- Gunakan aplikasi dan layanan yang terenkripsi: Enkripsi itu kayak kunci rahasia yang bisa melindungi data pribadimu dari akses yang enggak sah. Pilih aplikasi dan layanan yang menggunakan enkripsi untuk melindungi data pribadimu.
Mengenali dan Menghindari Situs Web Berbahaya
Situs web berbahaya itu kayak jebakan yang bisa mencuri data pribadimu. Berikut beberapa ciri-ciri situs web berbahaya:
- Alamat web yang aneh: Alamat web yang aneh, misalnya mengandung karakter yang enggak biasa atau terlalu panjang, bisa jadi tanda situs web berbahaya.
- Desain web yang mencurigakan: Situs web berbahaya biasanya memiliki desain web yang aneh, misalnya font yang aneh, warna yang mencolok, atau tata letak yang enggak teratur.
- Konten yang enggak masuk akal: Situs web berbahaya biasanya berisi konten yang enggak masuk akal, misalnya tawaran yang terlalu bagus untuk dilewatkan, informasi yang enggak akurat, atau bahasa yang kasar.
- Permintaan informasi pribadi yang berlebihan: Situs web berbahaya biasanya meminta informasi pribadi yang berlebihan, misalnya nomor telepon, alamat rumah, atau nomor kartu kredit.
- Tampilan peringatan keamanan: Browser web biasanya menampilkan peringatan keamanan jika kamu mengunjungi situs web berbahaya. Perhatikan peringatan keamanan ini dan jangan abaikan.
Menghadapi Serangan Siber
Oke, jadi kamu udah ngerti cara ngelindungin diri dari serangan siber, tapi gimana kalau tetep kena? Tenang, gausah panik! Ada beberapa langkah yang bisa kamu ambil buat ngatasi situasi ini.
Langkah-langkah Menghadapi Serangan Siber
Kalo kamu ngerasa udah kena serangan siber, ada beberapa langkah yang bisa kamu ambil buat ngontrol situasi. Yang penting, tetep tenang dan jangan panik, oke?
- Disconnect!Putusin koneksi internet kamu, baik di komputer, laptop, atau smartphone. Ini penting buat ngehindarin penyebaran serangan ke perangkat lain.
- Backup!Kalo kamu punya data penting, pastikan udah di-backup di tempat yang aman, misalnya di hard drive eksternal atau cloud storage. Kalo data kamu udah di-backup, kamu bisa lebih tenang ngatasi masalah.
- Scan!Scan perangkat kamu pake antivirus dan anti-malware buat ngecek ada malware yang ngumpet. Kalo ketemu, hapus langsung.
- Ganti Password!Kalo kamu curiga akun kamu udah dibobol, ganti password kamu di semua akun yang berhubungan dengan perangkat yang kena serangan.
- Laporkan!Laporkan serangan siber ke pihak berwenang, misalnya polisi atau CERT (Computer Emergency Response Team). Mereka bisa bantu kamu ngatasi masalah dan ngehindarin serangan serupa di masa depan.
Melaporkan Serangan Siber
Kalo kamu udah ngerasa kena serangan siber, penting buat ngelaporin ke pihak berwenang. Mereka bisa bantu kamu ngatasi masalah dan ngehindarin serangan serupa di masa depan.
Berikut beberapa cara buat ngelaporin serangan siber:
- Hubungi polisi. Kalo kamu ngerasa jadi korban penipuan atau kejahatan siber, hubungi polisi terdekat.
- Hubungi CERT (Computer Emergency Response Team). CERT adalah tim yang khusus menangani serangan siber dan bisa bantu kamu ngatasi masalah. Kamu bisa cari info kontak CERT di website resmi mereka.
- Hubungi penyedia layanan internet kamu. Mereka bisa bantu kamu ngatasi masalah koneksi internet yang terganggu karena serangan siber.
Pentingnya Rencana Pemulihan Bencana
Serangan siber bisa ngebuat data kamu ilang atau rusak. Buat ngehindarin hal ini, penting buat punya rencana pemulihan bencana. Rencana pemulihan bencana ini kayak “rencana cadangan” kalo data kamu ilang atau rusak.
Berikut beberapa hal yang perlu ada di rencana pemulihan bencana:
- Backup data secara berkala. Pastikan kamu punya backup data yang up-to-date di tempat yang aman.
- Tentukan siapa yang bertanggung jawab. Tentukan siapa yang bertanggung jawab ngehandle pemulihan data kalo terjadi serangan siber.
- Buat prosedur pemulihan data. Buat prosedur yang jelas dan mudah dipahami buat nge-restore data kalo terjadi serangan siber.
- Latih tim. Latih tim kamu buat ngelaksanain rencana pemulihan bencana kalo terjadi serangan siber.
Memulihkan Data yang Terdampak Serangan Siber
Kalo data kamu udah kena serangan siber, kamu bisa coba nge-restore data dari backup. Tapi, sebelum ngelakuin ini, pastikan kamu udah nge-scan perangkat kamu buat ngecek ada malware yang ngumpet.
Kalo kamu ga punya backup data, kamu bisa coba nge-recover data pake software pemulihan data. Tapi, ga semua software pemulihan data bisa berhasil nge-recover data yang udah terhapus atau rusak.
Yang penting, jangan panik dan jangan coba nge-format hard drive kamu sebelum kamu yakin data kamu udah aman.
Penutupan Akhir
Nah, sekarang kamu udah tau banget tentang keamanan siber, jadi siap-siap deh buat ngelawan kejahatan digital! Jangan lupa, keamanan siber itu kayak ngerawat mobil, perlu perawatan rutin biar tetep aman dan awet. So, stay vigilant, stay safe, and keep on scrolling!
Informasi Penting & FAQ: Panduan Utama Keamanan Siber: Praktik Terbaik Dan Kiat
Kenapa keamanan siber itu penting?
Keamanan siber penting buat ngelindungin data pribadi, akun online, dan perangkat kamu dari serangan hacker. Kalo data kamu kena hack, bisa jadi kamu kehilangan akses ke akun, kehilangan uang, atau bahkan identitas kamu dicuri.
Apa aja yang bisa dilakukan untuk meningkatkan keamanan siber?
Kamu bisa ngelakuin beberapa hal sederhana seperti gunain kata sandi yang kuat, hindari ngeklik link mencurigakan, dan update software secara rutin. Kamu juga bisa gunain VPN dan firewall buat ngelindungin perangkat kamu.
Apa yang harus dilakukan kalo kena serangan siber?
Kalo kamu kena serangan siber, segera hubungi pihak berwenang dan ganti kata sandi kamu. Jangan lupa buat backup data kamu secara rutin supaya kamu gak kehilangan data penting kalo kena hack.