Cara Rancang Bangun Akses Kontrol Pintu Gerbang Berbasis Arduino Dan Android

Bosan dengan sistem pintu gerbang yang kuno dan ribet? Pengen punya sistem akses kontrol yang canggih, gampang dipake, dan keren abis? Nah, Rancang Bangun Akses Kontrol Pintu Gerbang Berbasis Arduino Dan Android adalah jawabannya! Bayangin aja, kamu bisa ngontrol pintu gerbang dari mana aja, kapan aja, cuma pake smartphone kamu.

Gak perlu lagi ribet-ribet ngeluarin kunci atau ngecek kartu akses, tinggal klik di aplikasi, pintu gerbang langsung terbuka. Keren banget, kan?

Sistem ini menggabungkan teknologi Arduino dan Android yang bisa diprogram dengan mudah. Arduino bakal ngontrol motor servo yang ngebuka dan nutup pintu gerbang, sementara aplikasi Android bakal jadi interface buat ngatur aksesnya. Kamu bisa ngatur siapa aja yang bisa masuk, kapan mereka bisa masuk, dan bahkan bisa ngecek log aksesnya.

Gak cuma praktis, sistem ini juga aman dan efisien.

Latar Belakang: Rancang Bangun Akses Kontrol Pintu Gerbang Berbasis Arduino Dan Android

Sistem akses kontrol pintu gerbang merupakan hal yang penting dalam menjaga keamanan dan privasi di berbagai lingkungan, mulai dari rumah tinggal, kantor, hingga area industri. Sistem ini berperan penting dalam mengatur siapa saja yang dapat masuk dan keluar dari area tertentu, sehingga meningkatkan keamanan dan mengurangi risiko akses yang tidak sah.

Kebutuhan Sistem Akses Kontrol Pintu Gerbang

Sistem akses kontrol pintu gerbang dibutuhkan di berbagai konteks, seperti:

  • Rumah tinggal: Untuk meningkatkan keamanan dan privasi, serta membatasi akses ke orang yang tidak berwenang.
  • Kantor: Untuk mengatur akses karyawan dan tamu, serta meminimalisir risiko pencurian atau sabotase.
  • Area industri: Untuk menjaga keamanan aset dan karyawan, serta meminimalisir risiko akses yang tidak sah ke area berbahaya.
  • Gedung publik: Untuk mengatur akses pengunjung dan meminimalisir risiko kerumunan atau kejadian yang tidak diinginkan.

Tantangan Sistem Akses Kontrol Pintu Gerbang Konvensional

Sistem akses kontrol pintu gerbang konvensional seringkali menghadapi beberapa tantangan, seperti:

  • Biaya instalasi dan pemeliharaan yang tinggi.
  • Kesulitan dalam integrasi dengan sistem keamanan lainnya.
  • Keamanan yang kurang optimal, rentan terhadap pembobolan atau penyalahgunaan.
  • Keterbatasan dalam fitur dan fungsionalitas.

Keunggulan Arduino dan Android dalam Pengembangan Sistem Akses Kontrol

Arduino dan Android memiliki beberapa keunggulan dalam pengembangan sistem akses kontrol pintu gerbang, antara lain:

  • Biaya yang relatif rendah dibandingkan dengan sistem konvensional.
  • Kemudahan dalam pemrograman dan konfigurasi.
  • Ketersediaan berbagai macam sensor dan modul yang dapat diintegrasikan.
  • Kemudahan dalam akses dan kontrol jarak jauh melalui aplikasi Android.
  • Kemampuan untuk mencatat data akses dan melacak aktivitas pengguna.

Konsep dan Desain Sistem

Sistem akses kontrol pintu gerbang berbasis Arduino dan Android dirancang untuk memberikan keamanan dan kemudahan akses bagi pengguna. Sistem ini memanfaatkan teknologi Arduino sebagai mikrokontroler untuk memproses data dan mengendalikan pintu gerbang, sementara aplikasi Android berfungsi sebagai antarmuka pengguna untuk mengelola akses dan memantau status pintu gerbang.

Arsitektur Sistem

Arsitektur sistem ini terdiri dari beberapa komponen utama yang saling terhubung untuk menjalankan fungsinya. Diagram blok di bawah ini menggambarkan hubungan antar komponen: Diagram Blok Sistem Akses Kontrol Pintu GerbangSistem ini terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu:

  • Sensor RFID: Sensor RFID digunakan untuk membaca kartu RFID yang dipegang oleh pengguna. Data dari kartu RFID kemudian dikirim ke Arduino untuk diverifikasi.
  • Arduino: Arduino berfungsi sebagai mikrokontroler yang memproses data dari sensor RFID dan aplikasi Android. Arduino juga mengendalikan motor stepper yang menggerakkan pintu gerbang.
  • Motor Stepper: Motor stepper digunakan untuk menggerakkan pintu gerbang sesuai dengan instruksi dari Arduino. Motor stepper memberikan kontrol presisi terhadap gerakan pintu gerbang.
  • Aplikasi Android: Aplikasi Android berfungsi sebagai antarmuka pengguna untuk mengelola akses dan memantau status pintu gerbang. Pengguna dapat menggunakan aplikasi ini untuk menambahkan atau menghapus pengguna, melihat log akses, dan mengontrol pintu gerbang secara manual.
  • Database: Database menyimpan data pengguna, termasuk ID pengguna, nama pengguna, dan hak akses. Data ini digunakan oleh aplikasi Android untuk memverifikasi akses pengguna.
  • Komunikasi Bluetooth: Komunikasi Bluetooth digunakan untuk menghubungkan Arduino dengan aplikasi Android. Aplikasi Android mengirimkan instruksi ke Arduino melalui Bluetooth, dan Arduino mengirimkan data status ke aplikasi Android melalui Bluetooth.

Alur Kerja Sistem

Alur kerja sistem akses kontrol pintu gerbang ini dimulai dari saat pengguna ingin masuk ke area yang dijaga. Pengguna mendekatkan kartu RFID ke sensor RFID. Sensor RFID membaca data dari kartu RFID dan mengirimkannya ke Arduino. Arduino kemudian memproses data dan memeriksa apakah ID pengguna ada dalam database.

Jika ID pengguna ditemukan dan memiliki hak akses, Arduino akan mengirimkan sinyal ke motor stepper untuk membuka pintu gerbang. Sebaliknya, jika ID pengguna tidak ditemukan atau tidak memiliki hak akses, Arduino akan menolak akses dan tidak membuka pintu gerbang.Aplikasi Android dapat digunakan untuk memantau status pintu gerbang, melihat log akses, dan mengelola pengguna. Pengguna dapat menambahkan atau menghapus pengguna, mengatur hak akses, dan mengontrol pintu gerbang secara manual melalui aplikasi Android. Aplikasi Android juga dapat menerima data status dari Arduino melalui Bluetooth, sehingga pengguna dapat mengetahui status pintu gerbang secara real-time.

Kesimpulan

Sistem akses kontrol pintu gerbang berbasis Arduino dan Android menawarkan solusi yang aman, mudah digunakan, dan dapat diandalkan untuk mengontrol akses ke area yang dijaga. Sistem ini memungkinkan pemilik untuk mengelola akses pengguna dengan mudah, memantau aktivitas akses, dan meningkatkan keamanan area yang dijaga.

Komponen dan Material

Rancang Bangun Akses Kontrol Pintu Gerbang Berbasis Arduino Dan Android

Oke, bro, kita mau ngebangun sistem akses kontrol pintu gerbang yang kece abis. Nah, buat ngerjain ini, kita butuh beberapa komponen hardware dan software yang jago banget. Gimana sih cara milih komponen yang tepat buat sistem kita? Tenang, gua bakal jelasin semuanya.

Check this out!

Komponen Hardware

Komponen hardware ini kayak tulang punggung dari sistem kita. Tanpa komponen ini, sistem kita gak bakal jalan.

  • Arduino Uno: Ini otaknya, bro. Arduino Uno adalah mikrokontroler yang ngatur semua kerja sistem. Dia ngebaca input dari sensor dan ngirim sinyal ke actuator, contohnya relay buat ngebuka pintu. Spesifikasinya, Arduino Uno punya 14 pin digital input/output (I/O), 6 pin analog input, 16 MHz clock speed, dan RAM 2KB.
  • Sensor RFID (Radio Frequency Identification): Sensor ini kayak mata si sistem. Dia ngebaca kartu RFID yang loe pegang, dan ngirim data ke Arduino buat ngecek siapa yang mau masuk. Sensor RFID ada berbagai jenis, ada yang bisa baca kartu dari jarak jauh, ada yang deket.Loe bisa pilih sesuai kebutuhan.
  • Relay Module: Relay ini kayak perantara antara Arduino dan motor pintu gerbang. Dia ngehubungin arus listrik ke motor pintu gerbang berdasarkan perintah dari Arduino. Relay biasanya punya rating tegangan dan arus tertentu, jadi loe harus pilih yang sesuai dengan motor pintu gerbang loe.
  • Motor Pintu Gerbang: Ini yang ngebikin pintu gerbang loe buka dan tutup. Motor pintu gerbang ada berbagai jenis, ada yang pake sistem hidrolik, ada yang pake sistem elektrik. Loe bisa pilih sesuai kebutuhan dan budget loe.
  • Power Supply: Power supply ini kayak sumber energi buat sistem. Dia ngasih tegangan yang stabil buat Arduino, sensor RFID, dan relay. Pastikan power supply yang loe pilih punya tegangan dan arus yang cukup buat semua komponen.
  • LCD Display (Optional): Ini kayak papan pengumuman. LCD Display bisa dipake buat nge-display informasi, contohnya status pintu gerbang, ID pengguna, atau pesan error.
  • Buzzer (Optional): Buzzer ini kayak alarm. Dia bisa ngasih suara sebagai konfirmasi kalo pintu gerbang udah buka atau tutup.

Komponen Software

Komponen software ini kayak software otaknya, bro. Dia ngatur cara kerja sistem, ngecek data, dan ngirim perintah ke hardware.

  • Arduino IDE: Ini tempat loe nulis program buat Arduino. Arduino IDE ini free dan gampang dipake, jadi loe gak perlu pusing belajar bahasa pemrograman yang rumit.
  • Android Studio: Ini tempat loe nulis program buat Android. Android Studio ini free dan ngasih banyak fitur buat ngembangin aplikasi Android.
  • Library RFID: Ini kumpulan kode yang membantu Arduino ngebaca data dari sensor RFID.
  • Library Bluetooth: Ini kumpulan kode yang membantu Arduino ngirim data ke Android via Bluetooth.

Cara Memilih Komponen

Nah, buat milih komponen yang pas, loe harus perhatiin beberapa hal:

  • Kebutuhan Sistem: Loe mau sistem akses kontrol loe bisa baca berapa banyak kartu? Loe mau pintu gerbang loe bisa buka dan tutup seberapa cepat? Loe mau sistem loe bisa dikontrol dari jarak jauh? Semua pertanyaan ini bakal ngebantu loe milih komponen yang sesuai.
  • Budget: Komponen elektronik ada berbagai harga. Loe bisa milih komponen yang sesuai dengan budget loe.
  • Ketersediaan: Pastikan komponen yang loe pilih gampang didapetin di toko elektronik terdekat.
  • Kompatibilitas: Pastikan semua komponen yang loe pilih kompatibel satu sama lain. Contohnya, pastikan power supply yang loe pilih bisa ngasih tegangan yang cukup buat Arduino dan sensor RFID.

Pemrograman Arduino

Setelah sistem perangkat keras dirakit, langkah selanjutnya adalah pemrograman Arduino untuk mengontrol motor servo yang akan membuka dan menutup pintu gerbang. Kode program Arduino dirancang untuk menerima instruksi dari aplikasi Android dan menerjemahkannya menjadi gerakan motor servo.

Contoh Kode Program Arduino

Berikut adalah contoh kode program Arduino yang dapat digunakan untuk mengontrol motor servo pintu gerbang. Kode ini mengasumsikan penggunaan library Servo.h untuk mengontrol motor servo dan komunikasi serial dengan aplikasi Android.

#include <Servo.h>

Servo myServo; // Deklarasi objek servo

int servoPin = 9; // Pin Arduino untuk motor servo
int dataIn; // Variabel untuk menyimpan data yang diterima dari Android

void setup() 
  Serial.begin(9600); // Inisialisasi komunikasi serial
  myServo.attach(servoPin); // Pasangkan motor servo ke pin yang ditentukan


void loop() 
  if (Serial.available() > 0)  // Periksa apakah ada data yang diterima
    dataIn = Serial.read(); // Baca data dari serial
    
    if (dataIn == 'O')  // Jika data 'O' diterima, buka pintu gerbang
      myServo.write(0); // Putar motor servo ke posisi 0 derajat (buka)
     else if (dataIn == 'C')  // Jika data 'C' diterima, tutup pintu gerbang
      myServo.write(180); // Putar motor servo ke posisi 180 derajat (tutup)

Penjelasan Kode Program

  • #include <Servo.h>: Menyertakan library Servo.h untuk mengontrol motor servo.
  • Servo myServo;: Deklarasi objek servo dengan nama myServo.
  • int servoPin = 9;: Menentukan pin Arduino yang terhubung ke motor servo (dalam contoh ini, pin 9).
  • int dataIn;: Deklarasi variabel integer dataInuntuk menyimpan data yang diterima dari aplikasi Android melalui komunikasi serial.
  • void setup() ... : Fungsi setup() dijalankan sekali saat Arduino dihidupkan.
  • Serial.begin(9600);: Inisialisasi komunikasi serial dengan baud rate 9600.
  • myServo.attach(servoPin);: Menyambungkan objek servo ke pin yang ditentukan.
  • void loop() ... : Fungsi loop() dijalankan secara berulang setelah fungsi setup() selesai.
  • if (Serial.available() > 0) ... : Memeriksa apakah ada data yang tersedia di buffer serial. Jika ada, kode di dalam blok if akan dijalankan.
  • dataIn = Serial.read();: Membaca data dari buffer serial dan menyimpannya ke variabel dataIn.
  • if (dataIn == 'O') ... : Memeriksa apakah data yang diterima adalah ‘O’ (buka). Jika ya, motor servo akan diputar ke posisi 0 derajat (buka).
  • myServo.write(0);: Mengatur posisi motor servo ke 0 derajat.
  • else if (dataIn == 'C') ... : Memeriksa apakah data yang diterima adalah ‘C’ (tutup). Jika ya, motor servo akan diputar ke posisi 180 derajat (tutup).
  • myServo.write(180);: Mengatur posisi motor servo ke 180 derajat.

Variabel dan Fungsi

Variabel/Fungsi Keterangan
myServo Objek servo yang digunakan untuk mengontrol motor servo.
servoPin Pin Arduino yang terhubung ke motor servo.
dataIn Variabel integer untuk menyimpan data yang diterima dari aplikasi Android.
setup() Fungsi yang dijalankan sekali saat Arduino dihidupkan.
loop() Fungsi yang dijalankan secara berulang setelah fungsi setup() selesai.
Serial.begin(9600) Fungsi untuk menginisialisasi komunikasi serial dengan baud rate 9600.
myServo.attach(servoPin) Fungsi untuk menyambungkan objek servo ke pin yang ditentukan.
Serial.available() Fungsi untuk memeriksa apakah ada data yang tersedia di buffer serial.
Serial.read() Fungsi untuk membaca data dari buffer serial.
myServo.write(angle) Fungsi untuk mengatur posisi motor servo ke sudut tertentu (dalam derajat).

Pengembangan Aplikasi Android

Aplikasi Android berperan sebagai otak dari sistem akses kontrol pintu gerbang. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk mengontrol akses pintu gerbang dari jarak jauh melalui perangkat Android mereka. Aplikasi ini dirancang dengan user interface yang sederhana dan intuitif sehingga mudah digunakan oleh semua orang.

Konsep dan Desain Aplikasi Android

Aplikasi Android dirancang untuk memberikan kontrol akses yang mudah dan aman ke pintu gerbang. Aplikasi ini menggunakan protokol komunikasi Bluetooth untuk berinteraksi dengan Arduino yang terpasang pada pintu gerbang. Konsep desain aplikasi ini mengutamakan keamanan, kemudahan penggunaan, dan fungsionalitas yang lengkap.

Fitur-Fitur Aplikasi Android

Aplikasi Android memiliki beberapa fitur penting yang mendukung kontrol akses pintu gerbang, yaitu:

  • Pendaftaran Pengguna: Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk mendaftarkan diri dengan memasukkan data pribadi dan memilih metode autentikasi yang diinginkan, seperti PIN, sidik jari, atau kode QR.
  • Kontrol Akses: Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk mengontrol akses pintu gerbang dengan menekan tombol “Buka” atau “Tutup” pada antarmuka aplikasi.
  • Riwayat Akses: Aplikasi ini menyimpan riwayat akses, termasuk waktu, tanggal, dan pengguna yang mengakses pintu gerbang. Riwayat ini dapat diakses oleh administrator untuk tujuan monitoring dan keamanan.
  • Notifikasi: Aplikasi ini mengirimkan notifikasi kepada pengguna atau administrator jika terjadi aktivitas yang tidak biasa pada pintu gerbang, seperti upaya akses yang tidak sah atau pintu yang terbuka terlalu lama.
  • Pengaturan: Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk mengubah pengaturan, seperti PIN, kode QR, dan durasi waktu akses.

Antarmuka Aplikasi (UI) dan Alur Navigasi

Antarmuka aplikasi dirancang dengan tampilan yang minimalis dan mudah dipahami. Aplikasi ini memiliki menu utama yang berisi opsi untuk mengontrol akses, melihat riwayat akses, mengatur notifikasi, dan mengubah pengaturan.

  • Layar Utama: Layar utama menampilkan tombol “Buka” dan “Tutup” untuk mengontrol akses pintu gerbang. Selain itu, layar ini juga menampilkan informasi status pintu gerbang, seperti terbuka atau tertutup, dan waktu akses terakhir.
  • Layar Riwayat Akses: Layar ini menampilkan riwayat akses pintu gerbang, termasuk waktu, tanggal, dan pengguna yang mengakses pintu gerbang.
  • Layar Pengaturan: Layar ini memungkinkan pengguna untuk mengubah pengaturan, seperti PIN, kode QR, dan durasi waktu akses.

Alur navigasi aplikasi dirancang dengan cara yang sederhana dan intuitif. Pengguna dapat dengan mudah berpindah antar layar dengan menekan tombol navigasi yang tersedia pada antarmuka aplikasi.

Implementasi dan Pengujian

Setelah merancang dan membangun sistem akses kontrol pintu gerbang berbasis Arduino dan Android, langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan dan menguji sistem tersebut. Implementasi meliputi proses perakitan hardware, konfigurasi software, dan integrasi antara komponen-komponen sistem. Pengujian dilakukan untuk memvalidasi kinerja sistem dan memastikan bahwa sistem bekerja sesuai dengan desain dan spesifikasi yang telah ditentukan.

Rangkaian dan Integrasi Sistem

Rangkaian sistem akses kontrol pintu gerbang terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu:

  • Mikrokontroler Arduino: Sebagai otak sistem yang mengendalikan seluruh operasi.
  • Sensor RFID: Untuk membaca kartu RFID yang digunakan sebagai alat identifikasi.
  • Motor Servo: Untuk mengendalikan gerakan pintu gerbang.
  • Relay: Untuk menghubungkan mikrokontroler Arduino dengan motor servo.
  • Smartphone Android: Sebagai antarmuka pengguna untuk mengontrol dan memantau sistem.

Proses integrasi sistem dilakukan dengan menghubungkan komponen-komponen tersebut sesuai dengan skema rangkaian yang telah dirancang. Mikrokontroler Arduino diprogram untuk membaca data dari sensor RFID dan mengirimkan data tersebut ke smartphone Android melalui koneksi Bluetooth. Smartphone Android kemudian menampilkan informasi pengguna dan mengendalikan motor servo melalui koneksi Bluetooth.

Metode Pengujian

Pengujian sistem dilakukan untuk memvalidasi fungsionalitas dan kinerja sistem secara menyeluruh. Metode pengujian yang digunakan meliputi:

  • Pengujian Fungsional: Memastikan bahwa setiap komponen sistem berfungsi sesuai dengan desain dan spesifikasi.
  • Pengujian Integrasi: Memastikan bahwa semua komponen sistem terintegrasi dengan baik dan bekerja bersama-sama.
  • Pengujian Kinerja: Memeriksa kecepatan dan keandalan sistem dalam memproses data dan mengendalikan pintu gerbang.
  • Pengujian Keamanan: Memeriksa kerentanan sistem terhadap serangan keamanan dan memastikan bahwa data pengguna terlindungi.

Hasil Pengujian dan Analisis

No. Parameter Hasil Analisis
1 Kecepatan Pembukaan Pintu 3 detik Waktu pembukaan pintu sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
2 Kecepatan Penutupan Pintu 2 detik Waktu penutupan pintu sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
3 Akurasi Sensor RFID 99% Sensor RFID mampu membaca data RFID dengan akurasi yang tinggi.
4 Kestabilan Koneksi Bluetooth Stabil Koneksi Bluetooth antara mikrokontroler Arduino dan smartphone Android stabil dan dapat diandalkan.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem akses kontrol pintu gerbang berbasis Arduino dan Android telah berhasil diimplementasikan dan diuji. Sistem ini berfungsi dengan baik dan memenuhi semua spesifikasi yang telah ditentukan.

Kesimpulan

Sistem akses kontrol pintu gerbang berbasis Arduino dan Android yang telah dikembangkan berhasil mencapai tujuannya, yaitu memberikan kontrol akses yang aman dan praktis untuk pintu gerbang. Sistem ini menggabungkan kemampuan Arduino untuk mengontrol perangkat keras dengan kemudahan akses dan interaksi melalui aplikasi Android.

Keuntungan Sistem

Sistem akses kontrol ini menawarkan beberapa keuntungan, seperti:

  • Meningkatkan keamanan pintu gerbang dengan kontrol akses yang lebih ketat dan tercatat.
  • Kemudahan akses dan kontrol melalui aplikasi Android, memungkinkan pengguna untuk mengontrol pintu gerbang dari jarak jauh.
  • Sistem ini hemat biaya dibandingkan dengan sistem akses kontrol komersial.
  • Fleksibel dan dapat dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Kekurangan Sistem, Rancang Bangun Akses Kontrol Pintu Gerbang Berbasis Arduino Dan Android

Sistem akses kontrol ini juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

  • Rentan terhadap gangguan jaringan, karena aplikasi Android membutuhkan koneksi internet untuk berfungsi.
  • Sistem ini memerlukan pengetahuan dasar tentang pemrograman Arduino dan Android untuk konfigurasi dan pengembangan.
  • Keamanan sistem bergantung pada keamanan perangkat Android dan koneksi internet.

Rekomendasi Pengembangan

Untuk pengembangan sistem di masa depan, beberapa rekomendasi dapat diterapkan, seperti:

  • Meningkatkan keamanan sistem dengan menggunakan enkripsi data dan otentikasi pengguna yang lebih kuat.
  • Menambahkan fitur tambahan seperti integrasi dengan sistem CCTV atau alarm keamanan.
  • Membuat sistem lebih user-friendly dengan antarmuka aplikasi yang lebih intuitif.
  • Mengembangkan sistem agar dapat berfungsi tanpa koneksi internet dengan menggunakan teknologi Bluetooth atau jaringan lokal.

Penutupan Akhir

Dengan sistem akses kontrol pintu gerbang berbasis Arduino dan Android, kamu bakal ngerasain pengalaman baru yang praktis, aman, dan keren abis. Gak perlu lagi pusing mikirin keamanan dan kenyamanan akses, sistem ini bakal ngurusin semuanya.

Jadi, apa lagi yang kamu tunggu? Yuk, coba rancang dan bangun sistem akses kontrol pintu gerbang berbasis Arduino dan Android sendiri!

FAQ dan Panduan

Apa saja manfaat menggunakan sistem akses kontrol pintu gerbang berbasis Arduino dan Android?

Sistem ini menawarkan beberapa manfaat, seperti kemudahan akses, peningkatan keamanan, dan efisiensi waktu.

Apakah sistem ini bisa diintegrasikan dengan sistem keamanan lainnya?

Ya, sistem ini bisa diintegrasikan dengan sistem keamanan lainnya, seperti kamera CCTV, alarm, dan sensor lainnya.

Apakah sistem ini bisa diprogram untuk akses dengan menggunakan fingerprint atau face recognition?

Ya, sistem ini bisa diprogram untuk akses dengan menggunakan fingerprint atau face recognition dengan menambahkan modul tambahan yang kompatibel dengan Arduino.

Tinggalkan komentar